
Kaldera-News adalah website informasi dan berita terdepan dan terpercaya. Saat ini kantor kami berada di Palembang, Sumatera Selatan.
+(62) 85273392008
admin@kaldera-news.com
KALDERANEWS - Ekonomi syariah diprediksi bakal menjadi satu dari tiga kekuatan ekonomi baru tingkat nasional dan regional selain pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan digitalisasi perbankan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel, Hari Widodo mengatakan Indonesia berada di peringkat empat ekonomi dan keuangan syariah global. Dibawah Malaysia di urutan pertama disusul oleh Saudi Arabia dan Uni Emirat Arab.
Sementara itu sektor ekonomi syariah lainnya seperti wisata halal, kosmetik dan produk kecantikan, obat dan kesehatan, fesyen dan zakat juga sangat besar sekali potensinya.
Semua potensi besar ekonomi syariah ini diharapkan bisa membangkitkan ekonomi syariah di tanah air. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi pangsa pasar industri syariah saja padahal potensinya sangat besar.
"Indonesia harus bisa menjadi tuan rumah bagi ekonomi syariah jangan cuma sebagai sasaran industri ekonomi syariah saja," ujar Hari Widodo saat menjadi narasumber Webinar "Proyeksi 2021, Menakar Kekuatan Ekonomi Syariah di Sumsel" yang digelar oleh Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) Palembang, Kamis (21/1/2021).
Sementara itu, Kepala OJK Kantor Regional VII Sumatera Bagaian Selatan, Untung Nugroho mengakui besar sekali potensi ekonomi syariah di Sumsel dan Indonesia secara umum juga global. Kekuatan ekonomi syariah Indonesia kini semakin kuat dengan mergernya tiga bank syariah menjadi Bank Syariah Indonesia dengan total aset yang lebih besar.
Besarnya potensi ini juga memiliki hambatan yakni pertama masih rendahnya market share di tingkat Sumsel hanya enam persen atau lebih kecil dibanding market share nasional.
Kedua, literasi keuangan syariah juga masih rendah yakni indeks literasi 8,9 persen dan inklusi syariah sebesar 9,1 persen. Sementara itu indeks literasi dan inklusi nasional sebesar 38 dan 76 persen.
Ketiga, produk syariah masih terbatas dibanding produk perbankan konvensional, ke empat, adopsi teknologi belum memadai dibanding bank konvensional dan kelima pemenuhan SDM belum optimal.
OJK memiliki kebijakan pengembangan keuangan syariah dengan memperkuat dukungan infrastruktur dan pembiayaan dari hulu dan hilir, mendorong lembaga jasa keuangan untuk membangun kawasan industri halal dan mendukung inisiatif bank wakaf mikro.
Sementara itu, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumsel, Achmad Syamsuddin mengatakan ada tujuh disrupsi ekonomi syariah yakni bonus demografi, pertumbuhan kelas menengah, urbanisasi, pembangunan infrastruktur, dana desa, teknologi digital dan saling ketergantungan global.
Ketujuh faktor tersebut ikut mempengaruhi perekonomian syariah. Syamsyudin memberikan contoh misalnya saja potensi wakaf di tanah air sangat besar yang mencapai Rp 72 triliun. Potensi zakat yang besar ini bisa dimanfatakan dengan menggandeng fintech ramah zakat karena pemanfaatan teknologi digital saat ini sudah semakin mudah.
"Hambatan masih rendahnya literasi dan inklusi keuangan syariah perlu ditingkatkan untuk membangkitkan potensi ekonomi syariah," ujar Achmad Syamsudin.
KALDERANEWS - Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melantik dan mengukuhkan 35 orang pejabat administrator dan pengawas pada RSUD Sekayu, RSUD Bayung Lencir, dan RSUD Sungai Lilin secara virtual di Ruang Rapat Bupati Muba, Jumat (27/11/2020).
Nama-nama pejabat yang dilantik pada RSUD Sekayu antara lain, dr Makson Parulian Purba MARS sebagai Direktur RSUD Sekayu, Ridati Murdiyanti SSi MARS Wakil Direktur Administrasi dan Keungan, dr Ira Puspita Mizar Ginting Wakil Direktur Pelayanan, Yulrizal Kepala Bagian Administrasi dan Umum, Agustini SE Kepala Bagian Keuangan, Tika Hadayanti AMF Kepala Bagian Bina Program dan Publikasi, drg Dina Krisnawati Oktaviani Kepala Bidang Pelayanan Medik.
Kemudian NS Efriena Masda Kartiaba SKEP Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan, Hj Solehatun Robiah SKM MARS Kepala Bidang Pelayanan Penunjang, Novita Sari Utami SST MKes Kepala Sub Bagian Ketatausahaan pada Bagian Administrasi dan Umum, Raden Ayu Rita Anggraini SST Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Diklat pada Bagian
Administrasi dan Umum, Agus Fitrian ST Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan pada Bagian Administrasi dan Umum RSUD Sekayu.
Untuk pejabat yang dilantik pada RSUD Bayung Lencir diantaranya, dr Diyanti Novitasari MARS Direktur RSUD Bayung Lencir, Silvia SKM Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Ns Andrian SKep sebagai Kepala Seksi Keperawatan RSUD Bayung Lencir.
Sementara pejabat yang dilantik pada RSUD Sungai Lilin, yakni dr Tri Sinarum Direktur RSUD Sungai Lilin, selain itu Bupati Muba juga mengukuhkan dr Zwesty Wisma Devi dilantik sebagai Dokter Umum Puskesmas Balai Agung Kecamatan Sekayu diberi tugas tambahan Kepala Puskesmas Balai Agung Kecamatan Sekayu.
Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ berpesan kepada pejabat yang baru dilantik dan dikukuhkan itu dapat melaksanakan tugas sesuai jabatan yang diberikan.
"Semoga saudara-saudara dapat mengemban amanah yang diberikan dengan baik," ujarnya.
Pelantikan ini berdasarkan Peraturan Bupati Muba Nomor 83 tahun 2019 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Uraian Tugas dan Fungsi RSUD Sekayu, Peraturan Bupati Nomor 69 tahun 2020 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Uraian Tugas dan Fungsi RSUD Sungai Lilin, dan Peraturan Bupati Nomor 70 tahun 2020 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Uraian Tugas dan Fungsi RSUD Bayung Lencir.
Turut hadir, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba H M Yusuf Amilin, Inspektur Kab Muba Drs RE Aidil Fitri, Kepala BKPSDM Muba Sunaryo SSTP MM, dan Kepala Dinas Kesehatan Muba Dr Azmi Dariusmansyah MARS
KALDERANEWS - Realisasi program dan capaian prestasi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA tidak pernah luput dari perhatian media.
Tak pelak, hasilnya Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA di tahun 2020 ini kembali dinobatkan Humas Indonesia di ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2020 sebagai Pemkab Terpopuler dan Kepala Daerah Terpopuler di Media Tahun 2020.
Founder dan CEO PR INDONESIA Group, Asmono Wikan mengatakan, apresiasi ini adalah bagian dari upaya untuk menstimulasi lebih banyak tim komunikasi yang berprestasi.
"Adapun metode penilaiannya berdasarkan jumlah eksposur positif di portal-portal berita mainstream di Indonesia sepanjang 2020. Hasilnya, Pemkab Muba dan Bupati Muba Dodi Reza layak mendapatkan apresiasi dan penghargaan AHI 2020," ungkapnya di sela rangkaian Puncak Perhelatan AHI 2020 yang digelar secara virtual, Kamis (26/11/2020).
Dijelaskan Asmono, penghitungan dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif bekerja sama dengan perusahaan media monitoring, Kazee.
"Data dihimpun dari tanggal 1 Januari – 30 September 2020. Antara lain dari sumber media lokal (6.831), sumber media nasional (904), sumber media Internasional (2.218), dan media sosial (FB, Twitter, Instagram, YouTube). Seluruh data selanjutnya dianalisis menggunakan metode kuantitatif oleh mesin Kazee secara real-time," imbuhnya.
"Kriteria penilaian terbagi dua. Yaitu, penilaian berdasarkan Tokoh dan penilaian berdasarkan Organisasi. Kriteria penilaian Tokoh meliputi ekspos, komunikasi, interaksi, kepepimpinan dan kebijakan. Sementara kriteria penilaian Organisasi terdiri dari ekspos, komunikasi, interaksi, kinerja dan prestasi," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA penghargaan tersebut bukan untuk mengejar eksistensi dan pencitraan di hadapan publik, namun Pemkab Muba terus berusaha dan mempertahankan kepopuleran yang memberikan kontribusi positif untuk masyarakat Muba.
“Jadi, kepopuleran yang sudah kita realisasikan selama ini merupakan program-program kerja, serta inovasi Pemkab Muba yang benar-benar dinilai oleh para pihak dan tentunya dirasakan masyarakat Muba,” terangnya.
Dodi mengucapkan terima kasih kepada tim Humas Indonesia yang telah kembali mempercayai dan menobatkan Kabupaten Muba untuk meraih penghargaan dengan kategori Kabupaten Terpopuler di Indonesia.
"Terima kasih atas kepercayaan ini, dan penghargaan ini tentu tidak terlepas dari kerja keras OPD-OPD di lingkungan Pemkab Muba serta dukungan masyarakat Muba," kata Dodi.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP menuturkan capaian penghargaan ini tentu tidak terlepas dari sumbangsih informasi dari media-media lokal maupun nasional.
"Prinsipnya Pemkab Muba sangat terbuka memberikan informasi kepada masyarakat dan media, tentu capaian ini juga tidak bisa dipisahkan dari peran awak media yang merupakan mitra Pemkab Muba," tandasnya.