
Kaldera-News adalah website informasi dan berita terdepan dan terpercaya. Saat ini kantor kami berada di Palembang, Sumatera Selatan.
+(62) 85273392008
admin@kaldera-news.com
KALDERANEWS - Realisasi program dan capaian prestasi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA tidak pernah luput dari perhatian media.
Tak pelak, hasilnya Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA di tahun 2020 ini kembali dinobatkan Humas Indonesia di ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2020 sebagai Pemkab Terpopuler dan Kepala Daerah Terpopuler di Media Tahun 2020.
Founder dan CEO PR INDONESIA Group, Asmono Wikan mengatakan, apresiasi ini adalah bagian dari upaya untuk menstimulasi lebih banyak tim komunikasi yang berprestasi.
"Adapun metode penilaiannya berdasarkan jumlah eksposur positif di portal-portal berita mainstream di Indonesia sepanjang 2020. Hasilnya, Pemkab Muba dan Bupati Muba Dodi Reza layak mendapatkan apresiasi dan penghargaan AHI 2020," ungkapnya di sela rangkaian Puncak Perhelatan AHI 2020 yang digelar secara virtual, Kamis (26/11/2020).
Dijelaskan Asmono, penghitungan dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif bekerja sama dengan perusahaan media monitoring, Kazee.
"Data dihimpun dari tanggal 1 Januari – 30 September 2020. Antara lain dari sumber media lokal (6.831), sumber media nasional (904), sumber media Internasional (2.218), dan media sosial (FB, Twitter, Instagram, YouTube). Seluruh data selanjutnya dianalisis menggunakan metode kuantitatif oleh mesin Kazee secara real-time," imbuhnya.
"Kriteria penilaian terbagi dua. Yaitu, penilaian berdasarkan Tokoh dan penilaian berdasarkan Organisasi. Kriteria penilaian Tokoh meliputi ekspos, komunikasi, interaksi, kepepimpinan dan kebijakan. Sementara kriteria penilaian Organisasi terdiri dari ekspos, komunikasi, interaksi, kinerja dan prestasi," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA penghargaan tersebut bukan untuk mengejar eksistensi dan pencitraan di hadapan publik, namun Pemkab Muba terus berusaha dan mempertahankan kepopuleran yang memberikan kontribusi positif untuk masyarakat Muba.
“Jadi, kepopuleran yang sudah kita realisasikan selama ini merupakan program-program kerja, serta inovasi Pemkab Muba yang benar-benar dinilai oleh para pihak dan tentunya dirasakan masyarakat Muba,” terangnya.
Dodi mengucapkan terima kasih kepada tim Humas Indonesia yang telah kembali mempercayai dan menobatkan Kabupaten Muba untuk meraih penghargaan dengan kategori Kabupaten Terpopuler di Indonesia.
"Terima kasih atas kepercayaan ini, dan penghargaan ini tentu tidak terlepas dari kerja keras OPD-OPD di lingkungan Pemkab Muba serta dukungan masyarakat Muba," kata Dodi.
Terpisah, Kepala Dinas Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP menuturkan capaian penghargaan ini tentu tidak terlepas dari sumbangsih informasi dari media-media lokal maupun nasional.
"Prinsipnya Pemkab Muba sangat terbuka memberikan informasi kepada masyarakat dan media, tentu capaian ini juga tidak bisa dipisahkan dari peran awak media yang merupakan mitra Pemkab Muba," tandasnya.
KALDERANEWS - Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin menerima Audiensi Jajaran Bank Negara Indonesia (BNI) Region Sumbagsel dan Lampung di Ruang Audiensi Bupati Muba, Jumat (20/11/2020).
CEO BNI Region Sumbagsel dan Lampung Sunarna Eka Nugraha mengatakan tujuannya menghadap Bupati Muba adalah untuk menyampaikan serta meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Muba terkait rencana program-program dan kegiatan perbankan BNI.
Yang diantaranya program penyaluran kartu tani, bantuan usaha tani, dan program pendukung e-government seperti aplikasi smart hospital.
"Mohon support nya Pak Bupati, kita diberi amanah menyalurkan kartu tani. Kartu tani ini juga berfungsi sebagai kartu debit, selain itu kita juga bisa memberi bantuan permodalan usaha para petani dengan bunga yang sangat rendah," kata Eka.
Lanjut Eka, di Kabupaten Muba potensi pertanian cukup besar, termasuk perkebunan kemudian industri pengelolaannya.
"Harapannya kami bisa lebih banyak berkontribusi disitu (bidang pertanian dan perkebunan)," imbuhnya.
Untuk Aplikasi Smart Hospital, ia menjelaskan, aplikasi tersebut berfungsi untuk memudahkan pendaftaran pasien atau penjadwalan pertemuan antara dokter dan pasien, memantau persediaan obat, serta transaksi keuangan rumah sakit.
"Agar dalam pengelolaan keuangan lebih transparan dan sinergis," ungkap Eka.
Atas penyampaian dari CEO BNI Sumbagsel dan Lampung tersebut, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin menyambut baik rencana program atau produk-produk yang bisa membantu petani
Selain itu Bupati Dodi menyarankan agar BNI dapat melakukan pendampingan para petani di sektor hilirisasi perkebunan kelapa sawit, karena petani sawit di Kabupaten Muba bakal memiliki pabrik sawit sendiri yang suppliernya dari hasil program peremajaan sawit rakyat (PSR) dan sudah dilakukan seluas 12 ribu hektar. Dimana penerapan corporate farming yang akan dijalankan serta dikelola secara bersama-sama oleh para petani dan terpadu di dalam satu manajemen.
"Kelapa sawit potensinya besar kalau memasukkan program perbankan kesini. Silahkan dikaji, kami intinya siap bantu dan support," ujarnya.
Bupati Dodi juga meminta pihak BNI menyiapkan paparan terkait program apa saja yang bisa di support Pemerintah Kabupaten Muba.
"Silahkan ditindaklanjuti, yang mana yang bisa disupport," tandasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, Kepala BPKAD Muba Mirwan Susanto SE MM, Kepala Bappeda di Wakili Kabid Perekonomian Pendanaan Pembangunan Agus Arisman, Kadinkominfo Muba diwakili Kasi Hubungan Media dan Kemitraan Yettria SKM MSi, Wakil Pimpinan Wilayah BNI Palembang Penta, BM BNI Cabang Musi Palembat Firdaus Andiko, dan Pimpinan Bidang Bisnis dan Pemasaran BNI Musi Palembang Jeffri Dinata.
KALDERANEWS - Berbagai upaya dilakukan dalam melakukan pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunlah) di Kabupten Musi Banyuasin (Muba). Salah satunya dengan adanya bantuan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementan RI dalam pembuatan embung dan sumur bor.
KALDERANEWS - Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru menerima audiensi Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe di ruang tamu Kantor Gubernur Sumsel, Kamis (19/11/20). Dikesempatan itu Herman Deru menyambut baik rencana pembangunan kawasan wisata terpadu di Lubuklinggau. Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Provinsi akan membantu Pemda Lubuklinggau dalam proses pembuatan danau yang akan berfungsi sebagai lokasi serapan air dan destinasi wisata masyarakat setempat.
"Kita dukung upaya ini. Karena bisa memberikan multi efek, selain sebagai lokasi wisata dan serapan air namun juga memacu datangnya wisatawan ke Lubuklinggau. Ini akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat sekitar," katanya.
Sementara itu Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe dalam kesempatan itu menyampaikan programnya pembuatan kawasan Wisata Terpadu yang berlokasi di Petanang, Lubuklinggau. Dijelaskan Prana, pihaknya telah menyediakan tanah seluas 125 hektar yang saat ini telah dibangun jalan poros oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru beberapa waktu lalu.
"Ini akan menjadi pusat wisata dan ekonomi baru di Kota Lubuklinggau. Ini adalah kawasan wisata terpadu," ungkapnya usai bertemu Gubernur Sumsel, Herman Deru. Dijelaskan, di kawasan wisata terpadu tersebut akan memiliki sejumlah fasilitas seperti danau, penginapan, lapangan golf dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya.
"Tahap pertama sudah selesai, sudah ada lahan, ada jalan poros dan embungnya atau danau serapan air. Alhamdulillah selain telah membuat jalan porosnya, pak Gubernur juga akan membantu penggalian danau ini," ujarnya. Dikatakannya, proses pembangunan lokasi wisata terpadu tersebut akan dilakukan secara bertahap hinnga terselesaikan, termasuk dengan menggandeng pihak ketiga. Menurutnya, pembangunan danau sendiri akan menelan dana yang cukup besar karena memiliki luas mencapai 25 hektar.
KALDERANEWS - Kepedulian dan komitmen Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) H. Herman Deru dalam menggerakkan dan memberdayakan masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah agar tetap produktif. Salah satunya dengan memberdayakan para penghuni Panti Sosial Rehabilitasi Gelandangan Pengemis dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (PGOT ODGJ) Palembang atas kerjasama Dinas Sosial Sumsel dengan CSR Kessos, Bank Sumsel Babel, PT. Pegadaian dan instansi vertikal lainnya termasuk BUMN dan BUMD.