
Kaldera-News adalah website informasi dan berita terdepan dan terpercaya. Saat ini kantor kami berada di Palembang, Sumatera Selatan.
+(62) 85273392008
admin@kaldera-news.com
KALDERANEWS - Di masa pandemi Covid-19, menerapkan protokol kesehatan (Prokes) menjadi hal wajib. Untuk itu Prokes bisa diterapkan mulai dari keluarga hingga lingkungan sekitar.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Indah Rizky Ariani atau dikenal dengan sebutan Indah Mujyaer yang merupakan selebgram di Palembang. Ia selalu menerapkan Prokes dimulai dari keluarga hingga lingkungan sekitar.
"Di rumah dan beserta keluarga besar saya sangat mematuhi protokol kesehatan, dalam hal ini khususnya adalah 3M," kata Indah yang juga Ketua TP PKK Kecamatan Kemuning
Indah mengatakan, bahwa anak-anaknya juga diberikan edukasi tentang betapa pentingnya cuci tangan dan memakai masker. Bahkan jika mereka ikut keluar ke Indomaret atau Alfamart, meskipun cuma sebentar sebisa mungkin setalah sampai rumah mandi dan berganti pakaian.
"Saya menerapkan Prokes dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja untuk kebutuhan khusus misalnya dalam rangka iklan produk atau visit kunjungan saat foto dan video buka masker dulu, kalau sudah pakai lagi," kata Indah yang memiliki follower sebanyak 81 ribu lebih.
Sebagai Ketua TP PKK dan Selebgram, Indah juga aktif mengedukasi masyarakat di lingkungan sekitarnya untuk menerapkan Prokes. Tak jarang ia juga membagi-bagikan masker untuk warga dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan.
"Kebetulan saya adalah aktivis sosial yang selalu bergerak untuk membantu banyak masyarakat yang membutuhkan. Secara berkala, saya selalu terjun ke beberapa wilayah untuk memberikan bantuan. Konsen utamanya adalah mereka yang berkebutuhan khusus, apalagi mereka yang tetap berusaha keras untuk mencari uang tidak dengan meminta minta," ungkapnya.
Untuk itulah, ia selalu menyiapkan masker kain didalam mobil dalam jumlah cukup banyak yang sampai saat ini pun selalu ready dibawa kemana-mana. Bahkan baru beberapa hari lalu ia memesan masker sebanyak 2000 pcs, untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Saya selalu memberikan masker kepada mereka sambil mengedukasi betapa pentingnya pemakaian masker di kala pandemi saat ini. Termasuk juga mengingatkan untuk mengganti maskernya 4 jam sekali dan mengedukasi menggunakan masker yang benar," Kata Indah yang juga sebagai pengusaha.
Bahkan ia tidak sungkan untuk stop di pinggir-pinggir jalan ketika melihat orang-orang yang berkesusahan, misalnya penjual koran dan lain-lain, jika mereka tidak memakai masker diberikannya masker secara gratis. Dengan tak lupa tetap sembari memberikan edukasi singkat tentang Prokes.
"Saya senang membantu orang-orang yang tidak meminta minta. Mereka berjuang dengan kerja keras, tapi tidak dengan menghinakan diri. Saya sangat senang dengan keuletan mereka mengejar rezeki tanpa meminta-minta," katanya.
Masih kata Indah, bahwa sudah sepatutnya percaya bahwa rezeki itu Allah yang punya kekuasaan untuk mengaturnya. Jadi tidak akan sampai mati karena kelaparan kalau mau berusaha.
"Jika orang yang berkebutuhan khusus saja tidak menghinakan diri mereka dengan meminta minta, lalu kenapa kita yang memiliki tubuh lengkap malas sekali untuk berusaha?. Ini saya lakukan untuk memberikan teguran pada orang-orang yang malas, apalagi kalau kerjanya hanya meminta-minta dari orang lain," cetusnya.
Menurutnya, dengan membantu orang-orang yang berkebutuhan khusus membuatnya selalu bersyukur atas kesempurnaan yang Allah titipkan. Banyak pelajaran yang saya justru dapatkan dari mereka yang diberikan kesabaran luar biasa dalam hidup.
"Untuk membantu orang lain yang membutuhkan, saya tidak pandang bulu. Saya tidak hanya membantu orang-orang muslim saja, beberapa waktu lalu saya menjenguk orang yang kerja nya adalah sebagai penjaga gereja. Bagi saya membantu itu tidak pandang bulu," katanya.
KALDERANEWS - Untuk menyelamatkan aset-aset negara yang ada di wilayah Sumsel sekaligus optimalisasi pendapatan pajak daerah, Gubernur Sumsel H.Herman Deru terus meningkatkan koordinasinya dengan menggandeng Pimpinan KPK RI Komjen Pol Drs Firli Bahuri MSi. Hasilnya sejumlah kesepakatan perjanjian kerjasama optimalisasi aset daerah dan penerimaan pajak pun dilakukan di Griya Agung, Kamis (3/12) pagi.
Penandatanganan kerjasama itu meliputi 1. Perjanjian kerjasama pemanfaatan kawasan Kenten antara Pemprov Sumsel dengan PT Pertamina. Kemudian Perjanjian kerjasama rekonsiliasi data PBB KB antara Pemprov Sumsel dengan PT. Pertamina (Persero) dan Badan Usaha Niaga Migas untuk kegiatan Niaga Umum BBM. Lalu yang ke-2 adalah penandatanganan MoU dukungan pelaksanaan Piala Dunia U-20 antara Pemprov Sumsel dan PT Angkasa Pura II (Persero). Ke-3 serah terima sertifikat tanah Pemda dan PLN dan ke- empat soft launching Whistle Blower System KPK di Sumsel sekaligus Provinsi pertama di Indonesia.
"Semua ini kita lakukan dengan tujuan untuk pemanfaatan aset. Bukan untuk mencari keuntungan masing-masing karena misi pertama adalah untuk menyelamatkan aset itu sendiri tentunya atas bimbingan KPK," jelas HD.
Lebih jauh peraih penghargaan Gubernur Inovatif 2020 itu juga mengatakan, sangat berterimakasih atas bimbingan yang telah diberikan KPK selama ini. Sehingga pihaknya dapat menyelenggarakan pemerintahan dengan baik dan terbebas dari berbagai tindak pidana korupsi melalui pola pencegahan yang sangat maksimal dari KPK.
Terkait penertiban aset Pemprov di Kenten atau biasa dikenal dengan lapangan golf selama ini diakui HD memang belum begitu produktif dikarenakan pemanfaatannya masih belum maksimal oleh karena itu atas inisiasi bersama dari Pertamina dan Provinsi Sumatera Selatan diharapkan kedepan dapat dilakukan pengelolaan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat
"Insya Allah ini akan segera terbangun dan bermanfaat bagi masyarakat. Dan tentunya juga ini akan berdampak terhadap pendapatan asli daerah. Tapi inisiasi ini tentu tidak akan berjalan jika tidak dijembatani oleh KPK. Untuk itu Terima kasih sekali pada KPK yang telah memberikan masukan pada kami dan masing-masing pihak sehingga semua ini dapat terjadi. Berikutnya setelah MoU ini akan menjadi Memorandum of Action," tegasnya.
Yang tak kalah penting jelas HD adalah soft launching Whistle Blower Sistem yang juga terealisasi atas kerjasama Pemprov Sumsel dengan KPK. Sehingga Provinsi Sumatera Selatan dapat menjadi provinsi pertama yang menyelenggarakan sistem ini.
"Dengan adanya Whistle Blower Sistem ini mudah-mudahan azas transparansi yang selalu kita dengungkan dapat segera dirasakan oleh masyarakat," tambah HD.
Lalu mengenai soal serah terima sertifikat tanah HD mengakui Pemprov sangat terbantu dengan program sertifikat tanah Prona dari pemerintah pusat. Iapun berencana meneruskannya menjadi program daerah dan diperuntukkan bagi masyarakat yang belum tercover Prona.
Dimana targetnya semua lahan bersertifikat guna mengurangi sengketa dan membantu pemilik hak tersebut kenggunakan sertifikat untuk berekonomi dengan mengagunkannta di perbankkan.
Di tempat yang sama, Ketua KPK RI Komjen Pol Drs Firli Bahuri MSi mengungkapkan dalam rangka menjamin terlaksananya seluruh program yang disusun oleh pemerintah maka KPK melaksanakan tugas pokoknya tugas KPK sesuai undang-undang nomor 19 tahun 2019 dimana disebutkan yang pertama adalah melakukan pencegahan supaya tidak terjadi korupsi.
"Jadi hari ini kita lakukan salah satu kegiatan untuk mencegah tidak terjadinya korupsi. Kemudian yang kedua adalah kita melakukan kegiatan yang kita kenal dengan melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan korupsi dan instansi yang melaksanakan tugas pelayanan publik," jelas Firli.
Selanjutnya Firli menjelaskan dalam rangka melakukan pencegahan terjadinya korupsi ada beberapa strategi yang dilakukan KPK. Pertama menurutnya karena sesungguhnya pemberantasan korupsi itu bisa dilakukan dengan cara baik memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai bentuk pencegahan supaya tidak terjadi korupsi.
"Hal itu dimaksudkan supaya mencegah korupsi dan sebagai upaya mengembalikan kerugian uang negara," jelasnya.
Firli mengatakan KPK di dalam upaya pemberantasan korupsi melalui intervensi pencegahan supaya tidak terjadi korupsi dengan menerapkan 8 program yang dikembangkan di dalam sistem monitoring pencegahan korupsi. Salah satunya adalah dengan mewujudkan optimalisasi pendapatan negara dan pendapatan daerah.
"Salah satu wujud nyatanya adalah kesepakatan peningkatan pendapatan daerah melalui pajak bahan bakar kendaraan bermotor yang selama ini kita memonitor tentang penggunaan supply-and-demand bahan bakar di pompa pompa bensin. Hari ini kita kembangkan dengan monitoring terkait dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor di sungai dan di laut karena selama ini itu tidak menghasilkan pendapatan daerah padahal Sumatera Selatan aktivitas dan gerak barang dan orang melalui sungai maupun lautan yang ada di Sumatera Selatan itu cukup tinggi," jelasnya.
Oleh karena itu lanjut Firli, KPK menginisiasi mengajak seluruh pihak untuk meningkatkan utilisasi pendapatan daerah sekaligus juga program yang lain KPK yang menginisiasi intervensi pemerintah daerah khususnya Sumatera Selatan untuk penertiban aset. Mengingat selama ini aset cenderung tidak digunakan secara optimal dan memicu terjadi pengurangan atau susut nilai harta daripada aset tersebut.
Hadir dalam kesempatan tersebut secara virtual Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil, Koordinator Wilayah II Korsupgah KPK, Asep Rahmat Suwandha, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel Kartika Sandra Desi, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya di Sumsel.**
KALDERANEWS - Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin menggelar Kunjungan Kerja ke Kecamatan Sanga Desa, dalam rangka Silaturahmi dengan tokoh masyarakat, di Halaman SD Negeri 1 Desa Terusan, Kamis (26/11/2020).
Selain bersilaturahmi dan menyerap aspirasi masyarakat, kedatangan Bupati Muba ini juga bermaksud untuk menyampaikan bantuan kepada para petani, serta pelaku usaha di Kecamatan Sanga Desa.
Bantuan tersebut antara lain, dari Dinas Perikanan untuk empat kelompok pengelola hasil perikanan di Desa Terusan, kepada kelompok usaha 3D, Keramat Jati, Muara Rawas Jaya, dan Kelompok Doa Bersama. Kemudian bantuan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Muba berupa 5 (lima) unit bentor kepada pedagang informal, dan 2 (dua) unit motor rekayasa.
Berikutnya bantuan dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan, berupa traktor roda 2 untuk Kelompok Tani Pigi Swalima Desa Ngunang, Kelompok Tani Melati Desa Jud 1. Traktor pompa air 3 Inch untuk Kelompok Tani Amban Jaya Desa Ngulak, Cahaya Ilahi Desa Ngulak II, dan Kelompok Tani Cempedak Air Desa Air Balui, juga penyerahan kartu tani kepada Saharudin warga Desa Air Balui.
Serta penyerahan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Muba, yakni bantuan pembangunan Pondok Pesantren Darus Ulum Desa Ngulak II sebesar 10 juta, bantuan MCK Masjid Almuhajiri Desa Terusan sebesar 8 juta. Bantuan untuk modal usaha peternak untuk dua orang peternak ay dan satu orang peternak itik Desa Terusan masing-masing 7 juta.
Bupati Dodi berharap dengan bantuan-bantuan itu, dapat membantu masyarakat desa dalam membangun daerahnya, yang turut berpengaruh dalam peningkatan perekonomian di pedesaan, sesuai visi Kabupaten Muba, menuju Muba Maju Berjaya 2022.
"Banyak yang telah kita lakukan namun masih banyak lagi yang sedang dan akan kita laksanakan. Untuk itu kami mohon dukungan dan partisipasi masyarakat Kecamatan Sanga Desa khususnya dan Kabupaten Muba pada umumnya, semoga apa yang telah kita lakukan saat ini dapat lebih baik lagi dimasa-masa mendatang," ujar Dodi.
Camat Sanga Desa Hendrik SH MSi mengucapkan terimakasih atas berbagai bantuan yang diberikan melalui beberapa perangkat daerah tersebut, dan bantuan pembangunan lapangan futsal dari Dinas Pemuda dan Olahraga.
"Mewakil masyarakat Sanga Desa kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, semoga ini menjadi amal ibadah kita, dan dapat meringankan beban masyarakat," ucapnya.
Senada Tokoh Masyarakat Sanga Desa H Kunci Bustam juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Muba yang telah memberikan bantuan.
"Banyak sekali bantuan yang disalurkan Bapak Bupati ke Sanga desa, berarti Bupati memberikan perhatian yang sangat besar kepada masyarakat Sanga desa," tutup Kunci Bustam.
Turut hadir dalam acara ini diantaranya, Wakil Ketua DPRD Muba Jon Kenedi SIp MSi, Kasi Intel Kejari Muba Abu Nawas SH, Kapolsek Sanga Desa Iptu Suventri SH, Danramil 401-02 Babat Toman Kapten Iwan Setiawan, dan Para Kepala Parangkat Daerah Muba.
KALDERANEWS - Bupati Musi Banyuasin Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melantik dan mengukuhkan 35 orang pejabat administrator dan pengawas pada RSUD Sekayu, RSUD Bayung Lencir, dan RSUD Sungai Lilin secara virtual di Ruang Rapat Bupati Muba, Jumat (27/11/2020).
Nama-nama pejabat yang dilantik pada RSUD Sekayu antara lain, dr Makson Parulian Purba MARS sebagai Direktur RSUD Sekayu, Ridati Murdiyanti SSi MARS Wakil Direktur Administrasi dan Keungan, dr Ira Puspita Mizar Ginting Wakil Direktur Pelayanan, Yulrizal Kepala Bagian Administrasi dan Umum, Agustini SE Kepala Bagian Keuangan, Tika Hadayanti AMF Kepala Bagian Bina Program dan Publikasi, drg Dina Krisnawati Oktaviani Kepala Bidang Pelayanan Medik.
Kemudian NS Efriena Masda Kartiaba SKEP Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan, Hj Solehatun Robiah SKM MARS Kepala Bidang Pelayanan Penunjang, Novita Sari Utami SST MKes Kepala Sub Bagian Ketatausahaan pada Bagian Administrasi dan Umum, Raden Ayu Rita Anggraini SST Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Diklat pada Bagian
Administrasi dan Umum, Agus Fitrian ST Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan pada Bagian Administrasi dan Umum RSUD Sekayu.
Untuk pejabat yang dilantik pada RSUD Bayung Lencir diantaranya, dr Diyanti Novitasari MARS Direktur RSUD Bayung Lencir, Silvia SKM Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Ns Andrian SKep sebagai Kepala Seksi Keperawatan RSUD Bayung Lencir.
Sementara pejabat yang dilantik pada RSUD Sungai Lilin, yakni dr Tri Sinarum Direktur RSUD Sungai Lilin, selain itu Bupati Muba juga mengukuhkan dr Zwesty Wisma Devi dilantik sebagai Dokter Umum Puskesmas Balai Agung Kecamatan Sekayu diberi tugas tambahan Kepala Puskesmas Balai Agung Kecamatan Sekayu.
Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ berpesan kepada pejabat yang baru dilantik dan dikukuhkan itu dapat melaksanakan tugas sesuai jabatan yang diberikan.
"Semoga saudara-saudara dapat mengemban amanah yang diberikan dengan baik," ujarnya.
Pelantikan ini berdasarkan Peraturan Bupati Muba Nomor 83 tahun 2019 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Uraian Tugas dan Fungsi RSUD Sekayu, Peraturan Bupati Nomor 69 tahun 2020 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Uraian Tugas dan Fungsi RSUD Sungai Lilin, dan Peraturan Bupati Nomor 70 tahun 2020 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Uraian Tugas dan Fungsi RSUD Bayung Lencir.
Turut hadir, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Muba H M Yusuf Amilin, Inspektur Kab Muba Drs RE Aidil Fitri, Kepala BKPSDM Muba Sunaryo SSTP MM, dan Kepala Dinas Kesehatan Muba Dr Azmi Dariusmansyah MARS